Minggu, 28 November 2010

Narsis Time @ my home






haha, ini foto kuker amat tauu..

Penyesalah Seorang Ray

Malam itu, Adinta berjalan melewati toko di sepanjang jalan. Hatinya gamang. Ia akhir-akhir ini begitu kacau. Ray, sepertinya telah menduakannya. Ia mengetahui hal ini dari sahabat karibnya, Rosa. Ia melihat Ray pergi bersama wanita lain. Bahkan, Ray katanya sempat mencium kening gadis itu. Adinta awalnya tak percaya, tapi kecurigaan Rosa mulai beralasan. Hampir seminggu ini Ray tidak mengabarinya. Menelpon tidak, apalagi sms. Ia pun memutuskan untuk mengahabiskan malam minggu ini sendiri. Ia melangkah gontai menyusuri pertokoan itu. Matanya menatap nanar jalanan di depannya. Tetapi, tiba-tiba ia menangkap sosok yang terasa tak asing lagi. Setelah diperhatikan lebih seksama, ia yakin bahwa laki-laki itu adalah Ray, kekasih hatinya. Tapi, tunggu dulu, siapa gadis yang bersandar mesra dibahunya itu. Perlahan namun pasti, ia mendekati 'pasangan' itu.
"Ray?" ucap Adinta setelah berada di sisi laki-laki itu. Laki-laki yang ternyata adalah Ray itu segera menoleh. Betapa kaget dirinya, melihat kekasihnya berdiri menatapnya dengan tak percaya. "Dinta?" ucapnya diliputi persaan kaget luar biasa. "Kamu kenal dia Ray? Dia siapa kamu sih?" tanya wanita yang sedang bersama Ray. "Dia.. Dia itu... Em... " Ray begitu shock, sehingga tak mampu mengatakan apapun. Adinta tidak habis pikir, mengapa Ray tega berbuat ini padanya? Ia pun berlari meninggalkan Ray dan gadis yang bernama Tasia. Ray segera menahan tangan Adinta yang meronta minta dilepaskan. "Ray, ngapain sih kamu peduliin dia? Dia siapa kamu? Jawab Ray!" rongrong Tasia sambil memegang tangan Ray, mecegahnya untuk pergi mengejar Adinta. "Dia pacar aku! Puas kamu?" jawab Ray tidak sabar. "Apa?! Kamu bilang kamu masih sendiri! Ternyata kamu playboy! Aku benci kamu Ray! Aku benci kamu!" seru Tasia tanpa memedulikan orang lain disekitar mereka.
Dan.. Plak! Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Ray. Saat itu juga Adinta melepaskan diri dari cengkeraman Ray. Ia tidak memedulikan Ray lagi yang masih berusaha mengejarnya dan memanggil-manggil namanya. Ia sangat kecewa, ternyata, laki-laki yang selama ini dicintainya adalah playboy. Walaupun ditahan, air matanya pun akhirnya tumpah. Ia terus berlari menembus malam dengan menangis. Kenapa dulu aku mengenal Ray? Kenapa dulu aku menerima Ray? Berbagai pertanyaan berkecamuk dengan hebatnya di kepala Adinta. Setelah puas menyendiri, iapun memutuskan untuk pulang ke rumah. Di taksi, ia hanya berdiam diri memandangi hamparan langit malam. Ya, malam ini adalah malam panjang bagi Adinta.

* * *

Ray berusaha menjelaskan kisah sedih di malam minggu itu kepada Adinta. Tapi, Adinta sepertinya masih marah padanya. Ia terus-terusan menghindari Ray dari pagi hingga pulang sekolah. "Din, Ray nyariin loe tuh. Kayaknya penting banget. Temuin dulu sana.." Bujuk Rosa. "Nggak ah. Gue lagi nggak pengen ketemu dia, apalagi buat ngeliat mukanya." jawab Adinta dengan cueknya. "Loe lagi ada masalah ya, sama Ray? Mau cerita ke gue?" Rosa pun menawarkan bantuan untuk mengurangi rasa suntuk sahabatnya tercinta. "Ternyata, katak-kata loe itu bener. Ray emang selingkuh sama cewek lain yang namanya Tasia." Adinta bercerita sembari bercucuran air mata. "Sabar Din, cowok brengsek kayak dia nggak perlu elo tangisin. Masih banyak yang lebih baik dari Ray. " Hibur Rosa. Ia pun menjadi benci pada Ray karena telah membuat sahabatnya tersayang meneteskan air mata untuk perbuatannya.
Mereka pun pergi hangout bersama sepulang kuliah. Mereka menuju caffe favorit mereka. Disana, mereka menemukan pemandangan yang mengejutkan. Di sudut caffe, mereka melihat Ray duduk sendiri memandang jalanan dibawah. Adinta langsung mengajak Rosa untuk meninggalkan caffe itu. Tapi, Ray keburu melihat mereka berdua. Ia pun tak punya pilihan selain membiarkan Ray datang menemuinya. "Din, aku pengen ngomong sama kamu. Berdua aja." kata Ray sambil menatap tajam pada Rosa. "Ya ngomong aja" jawab Adinta kecut. "Ikut aku" kata Ray tiba-tiba. Iapun langsung menggandenga tangan Adinta. Adinta berusaha melepaskan cengkeraman Ray. Tapi, apa daya.. Tenaga Ray lebih besar daripada tenaganya. Apalagi ia juga belum makan.
Ray mengajak Adinta ke lantai 3 caffe itu. Ia menjelaskan semua yang terjadi pada Adinta. Adinta hanya bisa mendesah perlahan. Susah payah ia membendung air matanya. Ia menyesal, kenapa ia dilahirkan dengan kondisi yang tidak tegaan dan gampang meneteskan air mata. Apa yang dikatakan Ray berikutnya, itulah yang mengagetkan Adinta. "Sebenernya aku sayang banget sama kamu. Kamu masih mau kan nerima cinta aku lagi? Aku nggak siap buat kehilangan kamu, Dinta.." ucap Ray perlahan. Diam-diam, hati Adinta berbunga-bunga juga, walau ia terlalu gengsi untuk mengakuinya. "Aku harap, dihati kamu masih ada sisa cinta buat aku" ucap Ray sembari mengecup tangan Adinta lembut. "Aku tunggu kamu disini jam 8 malam minggu ini. Aku akan kasih jawaban aku ke kamu saat itu juga." Adinta pun langsung meninggalkan Ray begitu saja. Sejujurnya, ada setitik harapan diantara 2 insan itu.
Setelah diinterogasi oleh Rosa mengenai pertemuannya dengan Ray, akhirnya Adinta bisa makan dengan tenang. "Ya udah deh kalo keputusan loe gitu. Gue sih sebagai sahabat yang baik, hanya bisa mendukung dirimu beib.. Hope you luck with your choice" Ucap Rosa bijak. "Thanks Ros.. Loe emang sahabat gue banget!" ucap Dinta bahagia. "Anything for you" jawab Rosa yang diiringi dengan senyuman Dinta.

* * *

Sabtu malam ini, Adinta berjalan ragu menuju lantai 3 caffe diujung jalan itu. Ia menengok ke kanan dan ke kiri untuk menghilangkan rasa takutnya. Ya, takut untuk menjawab pertanyaan yang sempat menggantung di pertemuan yang lalu. Karna sesungguhnya, ia juga belum memiliki jawaban bagi pertanyaan itu. Sampailah ia di sofa di sudut ruangan itu. Ia pun melihat jan di tangan. Ternyata, ia sampai disana 15 menit lebih awal. Iapun memesan minuman dan menunggu sang pujaan hati.
60 menit berlalu. Yang dinanti tak kunjung datang juga. Telpon tak diangkat, sms tak terkirim. Lama-lama, Adinta jengkel sendiri. Iapun memutuskan untuk pulang saja. Setelah ia membayar pesanannya, ia segera meninggalkan caffe dengan hati hancur berkeping-keping. Ia merasa dipermainkan. Lebih sakitnya, dipermainkan oleh 'mantan' kekasihnya yang hampir diterimanya lagi menyandang status sebagai kekasihnya. Ia begitu galau, hatinya hampa. Rasanya mati sudah hatinya.
Tiba-tiba ia melihat 'dia' sedang duduk berdua dengan wanita lain. Adinta tak bisa menahan teriakannya. "Ray!" serunya. Ia tidak lagi memedulikan orang lain disekitar tempat itu. Orang yang bersangkutan segera menoleh. Betapa terkejutnya Ray, sama seperti Adinta. Ia melupakan janji temunya dengan Adinta, dan ia malah pergi berdua dengan wanita lain. Adinta sama terkejutnya. Ia tak menyangka, ternyata Ray lebih memilih wanita lain daripada dirinya. Ia terpaku sesaat menyadari kenyataan ini. Ia pu berlari menjauh ketika Ray berusaha mengejarnya. Ia berlari ke tengah jalanan sepi itu. Ray tetap mengejarnya dan menyerukan namanya. "Dinta! Maafin gue! Gue emang salah, tapi loe harus tau, hati gue cuma buat elo seorang, Din. Gue mohon, jangan tinggalin gue Din! Gue sayang banget sama elo! Kembali Din! Please.." pinta Ray. Air mata bercucuran dari mataku. Aku tak tahu harus berbuat apa. "Gue nggak pedu..." suaraku hilang ditengah sorot lampu dan bunyi klakson yang menderu. Dan saat aku sadar, semua ini begitu cepat.

* * *
"Dintaaa!!!" Ray menjerit sekuat tenaga begitu menyadari Adinta tergeletak tak berdaya di tengan jalan itu. Ya, mobil sedan itu terlanjur menabraknya. Orang-orang segera mengerumuni gadis belia yang kini berlumuran darah itu. Beberapa telah menelpon ambulans. Adinta mencoba membuka matanya. "Ray.." ucapnya menahan sakit. "Gue ada disini Din.." jawab Ray terbata-bata. "Jangan pernah ngeduain orang yang kamu sayang.. Maaf Ray.." ucap Dinta lirih. Setelah itu, dirinya tergeletak sepi sembari tersenyum dalam pangkuan Ray. Ray pun menagis sejadi-jadinya. Ia sungguh menyesali perbuatan bodohnya selama ini. Ia baru sadar, ada orang yang teramat sangat menyayanginya, tapi malah ia sia-siakan. Sekarang, setelah nafasnya berhenti berhembus dan jantungnya berhenti berdetak, barulah ia merasa kehilangan. Ia pasti tak akan menyia-nyiakan Adinta seperti ini jika tahu betapa sakitnya perasaan Adinta. Ia hanya bisa berandai-andai seandainya ia dulu tidak melakukan kesalahan bodoh seperti ini. Ia menyadari, betapa jahatnya ia selama ini. Menduakan orang yang amat disayanginya.
Suasana haru tampak dengan jelas di TPU itu. Ya, Adinta Devorian Arras. Gadis yang masih muda belia, telah menemukan tempat peristirahatan terakhirnya. Biar bagaimana pun, sesal tetap tak dapat dihindari dari diri Ray. Setelah semua kerabat pulang, Ray masih tetap bertahan di sisi peristirahatan terakhir Adinta, mantan kekasihnya yang belum rela ia lepaskan. "Dinta, maafin aku.." isaknya tertahan. Kematian Adinta telah menyadarkannya tentang semua kesalahannya selama ini. Ya, setiap kesalahan yang ia perbuat, dan akibat dari semuanya, yaitu kehilangan kekasih yang dicintainya.

* Selesai *

Passion For Fashion - Berpakaianlah Sesuai Bentuk Tubuh

1. Tubuh Kurus
- Pakailah baju model lapis atau yang bervolume untuk menambah volume tubuh dan menghindari kesan kerempeng
- Jangan gunakan baju yang terlalu longgar. Itu akan membuat kamu makin 'tenggelan' dalam volumenya yang longgar. So, badan kamu bukannya terlihat lebih berisi, tapi makin kurus.
- Jangan gunakan baju yang terlalu ketat. Bentuk badanmu makin tercetak jelas, dan kesan kurus itu lebih terlihat jelas. Ingat! Seksi tidak harus diperlihatkan lewat bentuk tubuh kok, lewat attitude kamu yang baik, kamu juga bisa terlihat seksi :D
- Sebisa mungkin hindari menggunakan legging dan celana dengan model pencil *pokoknya yang ketat-ketat deh* karena bawahan model itu akan membuat kakimu tercetak jelas
- Gunakanlah celana bermodel pipa atau yang berpotongan lurus. Tidak salah juga loh menggunakan celana model cut bray. Celana model ini bisa membantu kamu mengalihkan perhatian orang dari bentuk kakimu.
- Untuk rok, gunakanlah model yang berlapis atau berenda. Cara ini ampuh untuk membuat kakimu lebih bervolume.

2. Tubuh 'berisi'
- Jangan gunakan atasan berpotongan rendah. Model ini akan membuat tubuh bagian atasmu semakin lebar.
- Hindari baju yang terlalu ketat. Baju jenis ini akan semakin mencetak tubuhmu dengan jelas, terutama dibagian perut.
- Ada baiknya menggunakan baju berwarna gelap. Tapi jangan atasan gelap dan bawahan gelap juga ya, nanti jadi serem. ;) Untuk menyiasatinya, tambahkan sedikit accesories seperti kalung dengan bandul warna-warni ataupun gelang dan anting-anting.
- Hindari celana berpotongan hipster. Kita tidak harus mengikuti trend yang sedang in kok. Be yourself, karena trend yang berlaku belum tentu cocok diterapkan dalam dirimu.
- Hindari memasukkan atasan ke dalam celana / rok. Kalau terpaksa, buatlah sedikit lebih longgar, supaya dapat menyembunyikan perutmu :)

3. Tubuh Proporsional
- Kamu bebas menggunakan outflit apapun
- Rules 1 : sesuaikan dengan warna kulitmu
- Rules 2 : pintar-pintarlah me-mix'n'match outflit di dalam lemarimu

Jumat, 26 November 2010

Tips Dandan

1. Mascara
Gals, kita ini masih muda. Nggak perlu pake mascara tebel banget dong.. Lagi pula, mascara tidak harus digunakan ditiap kesempatan loh.. It's ok kamu make mascara buat kondangan. Ok juga kamu pake mascara dengan alasan "bulu mata aku pendek banget". Tapi, say no to "pake mascara tiap hari dan nambal mascara sesering mungkin (baca : selunturnya)"
Itu malah bikin penampilan kamu gothic banget. Apalagi kalo ke sekolah. Hello??? Kamu mau sekolah ato mau fashion show? Syukuri diri kamu apa adanya, jika kamu terlahit dengan bulu mata yang cenderung pendek dan lurus, kamu bisa make penjepit bulu mata biar bulu mata kamu terlihat lebih lentik. Dan jangan iri sama kelebihan orang lain. Diri kamu juga pasti punya :)

2. Bedak
Kamu boleh kok pake bedak, dan bedak emang berguna banget buat nutupi noda di wajah. Tapi, biar kulit kamu nggak kering, ada baiknya kamu pake pelembab dulu sebelum pake bedak.
Catatan : Pelembab bisa bikin wajah kamu kelihatan berminyak. Jangan diatasi dengan menggunakan bedak setebal mungkin, karena malah bikin kamu kayak pake masker. Kamu cukup sedia tisu dalam tas, dan rajin-rajinlah mengelap wajahmu. Ingat! Jangan diusap, tekanlah secara lembut dan perlahan :)

3. Blush On
Alat make-up yang 1 ini, bisa bikin tulang pipi kamu terlihat lebih menonjol. Tapi, kamu juga harus tau gimana cara shadding yang bener.
a. Ambil kuas khusus blush on
b. Bubuhkan pada blush on
c. Senyum :D
d. Shaddinglah mulai area tulang pipi dan arah shadding ke atas
e. Ada baiknya dagu juga diberi shadding sedikit.
Tips tentang warna blush on :
Jangan gunakan warna pink saja untuk shadding bagian dagu dan pipi. Ada baiknya dicampur dengan warna coklat tua. Jangan gunakan warna yang terlalu tua. Baurkan dengan warna yang setingkat lebih muda. Jangan membubuhkan warna blush on satu per satu. Lebih baik jika dibaurkan dulu baru dibubuhkan.

4. Lipstick
Banyak yang menyangka, lipstick adalah outflit Ibu-Ibu Mau Kondangan. Hmmm... Itu semua tergantung dari mana kita melihatnya. Disaat-saat seperti ini, ada baiknya kita menggunakan warna yang natural dan glossy. Natural agar tidak terkesan norak, dan glossy supaya kesan segarnya lebih menempel. Ada baiknya kita menggunakan warna-warna pastel dalam keseharian. Agar bibir tidak kering dan pecah-pecah, jangan lupa gunakan lipgloss.
Ingat : mengoleskan lipgloss tidak membuat kita terluhat seperti cewek centil. Lagian, siapa sih yang mau punya bibir kering? Lagi pula, lipgloss berfungsi untuk menjaga kelembaban bibir kita.

5. Eyeshadow
Benda yang satu ini emang banyak fungsinya buat mata kita. Teknik-tekniknya bisa membuat mata kita lebih besar, lebih indah dan bercahaya.
a. Untuk memperbesar mata, gunakan warna gelap disekitar mata, dan berilah warna 1 tingkat lebih cerah di dalamnya.
b. Untuk mata lebih bercahaya, gunakan warna terang disekitar mata, sedangkan di kelopak matanya, gunakan warna agak gelap.

Passion For Fashion - Jenis Sepatu yg Oke Punya :)

1. Flat Shoes.
Wajib punya. Why? Karena sekalipun kita tomboinya selangit, kita juga pasti bakal butuh sepatu ini. Entah buat hangout bareng temen, sohib, gebetan, pacar, dan keluarga sekalipun tetep enak dan nyaman. Sepatu ini juga bisa dibuat kondangan kalo kita emang belum biasa pake high heels. Seenggaknya mengurangi resiko keseleo malu-maluin di depan umum. Sepatu ini praktis, nggak ribet *hmm.. tergantung model & selera sih*. Dan juga, bisa buat acara santai, semi-formal dan formal.
Tips : Kalo mau beli Flat Shoes, mending beli yang warnanya netral aja, kayak putih, hitam, coklat tua atau krem. Boleh juga beli yang colorfull, asal kita punya outflit yang sewarna *minimal bisa di mix'n'match lah* sama sepatunya.

2. Sneakers
Anak sekolah mana sih yang nggak punya? Yup, kita emang butuh jenis sepatu yang satu ini, soalnya kita *biasanya* make sepatu ini ke sekolah. Apalagi waktu pelajaran olahraga. Nggak mungkin banget kita pake flat shoes, apalagi high heels.
Tips : Buat sepatu sekolah, ada baiknya kita punya 2. Kalo yang satunya dicuci, kita masih bisa make sepatu yang lain. Warna yang disarankan yaitu hitam *pastinya* sama putih. Alasannya, putih bisa di mix'n'match sama oputflit lain dan bukan cuma buat ke sekolah aja. Bisa juga dipake hangout loh! :D

3. Flip-Flops
Ini nih nama kerennya 'Sendal Jepit' :D Sekarang, flip-flops bukan lagi item yang dianggap kampungan dan yang biasa dipake kalo cuma mau ke kamar mandi doang. Bentuknya juga udah beragam, colorfull dan asiknya, lucu-lucu banget! So, jangan malu buat pake flip-flops ke mall. Bisa jadi gaya kamu yang akan menginspirasi orang lain :D
Tips : Kalau mau pake flip-flops ke mall, pake yang bentuknya lucu ya! Selain bisa 'mencuri" perhatian, bisa bikin acara jalan tambah asik.

4. High Heels
Banyak yang bilang, high heels itu Ibu-Ibu banget kalo nggak terlalu 'Cewek'. Come on gals, kamu kan juga cewek, apa salahnya nyoba jenis sepatu yang satu ini? Modelnya sekarang udah beragam dan bisa disesuaikan umur. Heelsnya juga nggak usah pake yang tinggi banget. Cari yang modelnya simple dan bisa tetap 'hip' dengan outflit yang ada di lemari kamu.
Tips : Jangan paksain diri kamu untuk langsung make stiletto. Untuk awal, kamu bisa coba pake high heels jenis wedges dulu. Selain itu, wedges juga nggak terlalu menguras tenaga saat ajalan, karena beban tidak hanya ditumpukan pada tumit

Kamis, 25 November 2010

Mimpi Terindah

Aku susah untuk mengatakannya
Tapi aku telah merasakannya
Seakan-akan aku dibuainya
Seakan-akan aku dilambungkan ke langit ketujuh

Aku bertemu bidadari nan elok rupawan
Cantik parasnya, berselendang putih bersih
Ia mengajakku tertawa
Ia membuatku seakan aku adalah satu-satunya wanita beruntung
Ya, wanita beruntung diseluruh jagad raya
Ia menghapus air mataku dengan tangannya yang lembut
Rambutnya berkibar selembut sutra

Tiba-tiba aku tersadar
Semua itu hanya mimpi
Tapi mimpi itu akan selalu membekas dihatiku
Dan akan selalu menjadi mimpi terindahku

Selalu Cinta

Hujan tak juga reda
Menemaniku yang berdiri sendiri disini
Ya,
aku yang berusaha mengahapus bayangmu

Pelangi disenja hari seakan berkata
"Kau hanya gadis bodoh yang sedang jatuh cinta"
Angin membelai rambutku lembut
Seakan menenangkan gelombang jiwaku

Tetesan air mata mengalir melewati pipiku
Ya, lagi-lagi aku menangis
Aku benci tangisan ini
Tangisan tentang cinta

Mengapa harus ada cinta?
Mengapa?
Memangnya apa arti cinta?
Jelaskan padaku!

Dan lagi-lagi tentangmu
Semua angan tentangmu,
masih terekam jelas di benakku

Aku rindu tawamu
Aku rindu dirimu
Harus ku akui,
aku akan selalu cinta

Dilema

Karena kamu nggak pernah ngerasain dilema..
Karna kamu nggak pernah tau rasanya disakiti secara halus..
Karna kamu nggak tahu gimana kecewanya aku..
Karna kamu nggak tahu, apa yang mulai aku rasain..
Karna kamu nggak tahu kamu udah bikin aku hancur..
Karna kamu nggak tahu kalau kamu baru aja menghancurkan percayaku..

Semua itu karna kamu nggak tahu..
Karna aku nggak ingin kamu anggap aku cewek manja!
Aku pengen bisa ngerbuktiin ke kamu..
Tapi aku anggak nyangka, akhirnya aku malah harus kecewa..
Kecewa karena kamu, dan kecewa karena sikapmu..
Aku dilema..
Kamu bikin aku ngerasa bersalah terus..
Kamu bikin aku sedih tanpa kamu tahu..
Kamu kecewain aku tanpa kamu sadar..

Apa aku harus nyesel kalau sekarang aku mulai sayang kamu?
Apa aku harus nyimpen lagi perasaan ini setelah pisah sama dia 2,5 tahun terakhir?
Apa kamu tahu semua ini?
Apa kamu bisa ngerti?
Apa kamu bisa peduli?
Nggak kan?

Kamis, 18 November 2010

Dialog Drama KDS :)

Narator : Saat bel tanda istirahat berakhir berbunyi, anak-anak mulai memasuki kelas. Begitu pula dengan Anita, Ayu, Stella dan Putri.
Ayu : Bobby rese banget deh! Jadi guru fisika kok lemot banget!
Stella : Bener tuh.. Tau gitu, mending tadi kita kabur ke salon aja..
Anita : Cara ngajarnya liat aja.. Udah out-of-date banget.. Dah tua lagi.. Bener-bener nggak enak dilihat.
Putri : Guys, peduli amat deh sama Bobby dan segala mahkluk aneh bernama guru itu.. Yang penting happy..
(Tiba-tiba Dhika muncul dari pintu)
Dhika : Selamat siang anak-anak.. Perkenalkan, saya guru baru disini. Saya akan mengajar kalian bidang studi matematika
The Scissors : (kembali ke temapat masing-masing, lalu mengeluarkan ’senjata perang’ sambil tetap ngomong)
Dhika : Hey, kalian! Simpan dulu peralatan dandan kalian dan komik kalian. Keluarkan buku pelajaran kalian. Simak pelajaran dengan baik.
Putri : Aduh pak.. Buku pelajaran saya sengaja ditinggal dirumah semua..
Stella : Iya, males banget bawanya pak.. Bikin berat tas aja.. Lagian, siapa suruh pake buku yang tebel banget.. Nyusahin murid aja deh!
Anita :Peduli amat deh pak sama pelajaran.. Yang penting disekolah itu cuma nulis absen, nabung point.. Udah deh
Ayu : Main-main dulu aja deh pak.. Biar nggak cepet tua..
Dhika : ya sudah. Terserah kalian mau jadi apa. Bapak hanya bisa mengingatkan kalian.
The Scissors : (cuek)


Narator : ketika hari mulai siang, Anita, Ayu, Stella dan Putri mulai jenuh.
Dhika : Maaf anak-anak, bapak permisi ke ruang guru dulu. Ada materi yang lupa bapak bawa. (langsung keluar)
Anita : oke pak. Yang lama aja sekalian. Kalo perlu enggak usah balik sekalian
Putri : Eh, gimana kalo kita bikin kapok tuh guru?
Stella : Hmm... Oke juga idemu... Tapi gimana caranya?
Anita : Kita rusak aja barangnya, kita kerjain habis-habisan.
Ayu : Kalo gitu.... Saatnya The Scissors beraksi!
The Scissors : GUNTING!! (bikin kelas kayak kapal pecah)
Dhika : (datang dengan buku, kaget) Apa yang kalian lakukan?
Putri : Upacara penyambutan buat bapak, sekaligus perkena lan dari kami.
Stella : (menjatuhkan potongan kertas ke kepalanya Dhika)
Ayu : (mencoret-coret gambar Dhika di papan tulis)
Anita : (menyobek-nyobek kertas didalam map)
Dhika : kalian keterlaluan! Kalian bapak hukum!
Ayu : Hukum aja sana! Kita enggak peduli jugak!
Anita : kita juga bakalan keluar kelas dengan sendirinya.
Putri : yuk kita keluar aja dari kelas biadap ini!
Stella : (mendekati dhika) Denger ya pak, kita juga nggak butuh diajar guru biadap kayak bapak. Semua guru disekolah ini nggak mempan buat kita
The Scissors : dadahh… (langsung pergi)
Dhika : (wajah melas sambil ngelus2 dada) Haahh.... anak2 jaman skarang


Narator : Ditengah jalan, mereka bertemu dengan kepala sekolah.
Stella : Haha.. Rasain tuh guru baru.. Siapa suruh macem-macem sama The Scissors?
The Scissors : (ketawa, langsung berhenti karena ketemu kepsek)
Kepsek : kalian kok tidak dikelas? Sana kembali ke kelas!
Putri : Males ah pak.. Mending ke mall aja..
Kepsek : kalian ini?! Dikasih tahu sama orang tua malah membantah! Dimana sopan santun kalian?!
Anita : sopan santunnya udah kehabisan stok pak.. Sekarang tinggal nakalnya aja...
The Scissors : (ketawa ngakak)
Kepsek : Kalian ke kantor kepala sekolah, sekarang juga!!(ngebentak)
The Scissors : siapa takut???


Narator : the scissors pun dibawa ke ruang kepala sekolah. Disana, mereka dimarahi oleh kepala sekolah. Tapi, rupanya mereka tidak jera. Bahkan setelah diberi surat peringatan untuk kesekian kalinya.
Kepsek : Kalian ini, sudah kelas 2 SMP, masih saja tidak berubah! Coba lihat catatan pelanggaran kalian selama kalian kelas 1. Kapan kalian mau berubah?
Stella : Nggak usah berbelit-belit pak. Kalo mau bilang kita di DO nggak usah pake ceramah dulu.. Kelamaan..
Anita : Nggak usah pake surat segala pak.. Kayak nggak ada yang lebih canggih aja..
Kepsek : Saya sudah memutuskan. Kalian dikembalikan kepada orang tua kalian!
Putri : Wow... Surprise! Kita akhirnya di DO juga.. Langsung berempat sekalian lagi…
Ayu : Makasih banget pak. Emang ini yang kita tunggu dari dulu. Lagian, nanti jam 4 sore kita bakal pindah ke London.
Stella : eh guys, pesawat kita uda nunggu nih!
Anita : iya juga, sekarang uda jam 1 kita musti siap2..
Putri : eh cabut yuk, suntuk ana di sini!
Kepsek : (langsung sesak napas, terkena serangan jantung, setelah kejadian terakhir) ya ampuuunnn.. kalian ini.. euh..(mendadak jadi banci)
The Scissors : (meninggalkan ruang kepsek dengan bangganya)

-Selesai-

Jumat, 12 November 2010

Nasib Jadi Kakak

Beru-baru ini, aderkku 'tergila-gila' nanyain PR ke aku. Hampir tiap hari nggak pernah absen buat nanya minimal 1 soal gitu deh. Kadang ada capeknya juga sih ditanya-tanya kayak gitu terus. Hahaha...
Tapi ada serunya juga tau! Aju dikira 'pinter' *amin amin amin... :D* sama adekku dan keluaraganya, aku jadi tambah disayang jugaaa :D

Smilley :)

:|] = robot
B-) = pke kca mta
^_^ = senyum biasa
(^^^) = hiu
O:) = malaekat
<3 = love
:( = cemberut
-_- = muka biasa
:) = senyum mata melotot
:D = senyum menganga
:'( = nangis
:P = ngece
:O = mulut O
:-* = mulut pke lipstik
;-) = mata genit
:v = mulut kebuka
3:) = setan
:/ = mulut mencibir
>:O = mata mengkerut mulut menganga
>:( = mata mengkerut mulut mingkem
:putnam: = kepala org
:3 = mulut kucing
O_o = bingung

Kamis, 11 November 2010

Buras Sokka'

Ini namanya makanan dari Sulawesi *ato apalah itu namanya* . Makannya pake sambel *rasanya manteb bener!* Sebenernya hampir sama kayak ketupat gitu, tapi bentuknya persegi panjang teris agak tipisan dikit. Ada yang dari beras sama dari ketan. Yang dari ketan rasanya tu kayak ada manis-manisnya, tapi kalo yang beras rasanya biasa aja.
Serius deh, waktu di Sulawesi, aku tiap hari makannya itu melulu. Setelah pulang ke Jogja, rasanya aneh-aneh gimana gitu yakk nggak makan itu lagi. Aku jadi mupeng banget kalo liat fotonya...

Senin, 08 November 2010

Profesi Sambilan Sebagai Tukang Pijet? Hmm.. Mungkinkah?

Tanpa sepengetahuan 'Doi' 3 kucrut pencari Tuhan mencari *siapa gitu aku lupa*
Tiba-tiba... Dari kejauhan.... Radius kurang dari 1 km ke arah Timur, kita melihat dengan mata kepala sendiri bahwa DOI MEMPUNYAI PEKERJAAN SAMBILAN SEBAGAI TUKANG PIJET!!!!
Bukti-bukti yang kuat, tepat dan akurat :
1. Doi langi mijetin Bu Artha
2. Doi terlihat menikmati dan bahagia tiada tara saat memijetin Bu Artha
3. Muka Doi memperlihatkan sorot bahagia yang terpancar langsung dari mukanya

Karena itu, sodara-sodari yang terkasih dan tersayang.. Kami 3 kucrut dari D'Iron akan dan berencana menyelidiki masalah Profesi Baru Si Doi ini. Dugaan kuat, si Doi ini telah mulai jenuh terhadap profesinya * informasi didapat dari curcolnya Doi, jadi kemungkinan keakuratan datanya mendekati 100% *

Rabu, 03 November 2010

Diary Kucrut "Ultah Special Edition" Part III

Aku tadinya mau masuk ke dalem, tapi berhubung aku ngeliat Widya, ya udah aku ke tempatnya si Widya. Dia lagi duduk berdua dengan seorang cowok... *weseh bahasaku keren sekali :)*
Aku pun nimbrung. Tiba-tiba Steven sms aku lagi. Dia bilang dia mau ke Perkot. Dumpleng... Aku iyain aja. Tiba-tiba dia nongol tuh.. Gubrak... Salting abis tau nggak.. Dia terus bilang "Happy Birthday ya Thea :)" awawaw!!! *apaan sih ? * Lalu aku berkata makasih yakk... ^_^
Ica sama Mahda akhirnya selesai solat.. Aku, Steven, Ica, sama Mahda pun pergi ke Gramedia meninggalkan Widya berdua lagi dengan cowok stranger itu *sebenernya aku dah dikenalin namanya, tapi aku lupa!*

* Gramedia *
Sampe Gramedia, Steven langsung pulang.. Ya udah, aku, Mahda sama Ica cuma bertiga aja... Setelah muter-muter *sok bergaya* nyari buku, hapeku getar-getar lagi. Geri ternyata sms, dia nanya aku lagi di Gramedia ya? Untungnya, Dewi Ke-lucky-an berpihak padaku. My dad was calling me. Finally, daddy cuma bilang kalo udah nunggu. Aku lalu bales smsnya Geri, aku bilang kalo aku lagi di Gramedia tapi udah mau pulang. Kita bertig langsung ngibrit ke bawah. Selesai ambil tas, aku langsung keluar. Begitu liat my lovely dad, aku langsung ngacir menembus jalanan kota Jogja.

Diary Kucrut "Ultah Special Edition" Part II

*Siang-Siang*

Kan ada rapat kelas tuh, jadi anak-anak 8 Inter 1 pada disuruh ke Lab. Fisika.. Eh, ada insiden lucu lo! Fadel tuh tadinya nggak mau ikut rapat tapi tasnya terus ditarik-tarik selma. Lalu dibawa selma ke Lab. Fisika. Disana, ternyata udah pada ngumpul. Ica tiba-tiba minjem tasku. Aku kira Ica jadi petugas keamanan baru yg tugasnya meriksain tas-tas orang itu loh.. Ya udah aku kasih tasku. Lalu aku tinggal duduk aja. Aku mulai curuga nih.. Jangan-jangan Ica jadi pengedar narkoba terus mau nyembunyiin narkoba di tasku. Alhasil, aku minta lagi tasku. Beberapa menit kemudia, Ica minta tasku lagi. Karena percayaku udah pulih, ya udah aku kasihin Ica lagi. Finally, rapat selesai. Temen-temen langung pada teriak "Bu, Stella ulang tahun lo!" pada sorak-sorak nggak jelas apa maksudnya gitu deh.. Bu Artha terus nyuruh aku maju. Sampe didepan, semua pada nyanyiin Happy Birthday to me.. Asli, kaget, terharu, seneng rasanya nyampur semua! Selesai karaokean massal, temen-temen langsung pada nyalamin aku... Huaaa... Rasanya mau nangis saat itu juga... :'))) Bahagia banget!!!!

Aku sama Mahda lalu ke Rumi. Jangan salah, kita gini-gini masih alim kok.. Kita cuma mau makan disana... Waktu aku mau ngambil dompet buat bayar *iyalah, masa ngutang sih* aku melihat sebuah bungkusan yang asing nyungsep dengan damai di dalem tasku. Hehe.. Apalagi kalo bukan kerjaannnya si Nanny Bah! Tapi aku belum buka kadonya sih, biar rada-rada surprise gitu.. Tiba-tiba tuh ya, Mahda senyam-senyum nggak jelas kayak udah mau sekarat tapi dalam keadaan jatuh cinta gitu sambil nengok-nengok ke hapeku. Pikirku 'Ni nenek tua sarap apa gimana yakk? Senyum sendiri, ngeliatin hape orang lagi!'
Waktu aku buka Facebook, ada notif buanyak buanget! Isinya kurang lebih *sebetkan nama orang* mengirim sesuatu di dinding anda. Aku kaget kok ada namanya si Mahda. Waktu aku baca, aku terharu... Dia ngucapin Happy Birthday ke aku! Kaget iya, syok apalagi! Orang aku cuma duduk di sebelahnya pake acara ngewall segala... Ckckckck.. Tiba-tiba Steven sms. Dia nanya aku lagi dimana, aku jawab dideket Rumi. Terus dia bales lagi, 'aku lagi dideket Rumi'. Aku bales aja, aku dah mau pergi, mau ke Gramed. Terus dia nanya bisa gak dia ke situ bentar? Aku jawab aku mau ke Perkot dulu. Ica lalu nongol, kita bertiga pun langsung ngeloyor ke Gramedia. Tapi, kita mampir ke Perpus Kota dulu. Ica sama Mahda mau sholat.

Selasa, 02 November 2010

Diary Kucrut "Ultah Special Edition" Part I

Eh, 1 November 2010 kemaren kan aku ultah.. Pagi-pagi tuh hapeku dah bergetar-bergetar gimana gitu... Ternyata yakk, Papahku ngucapin Happy Bithday ke aku.. Habis ngebales ntu sms, aku lanjut tidur lagi.. Hehe.
Belum 10 menit, hapeku dah bercicit-cuit-ria-lagu-cinta-satu-malam #amit2noraknya... Ternyata, itu tuh alarmku! Setelah mematikan alarm kucrut sialan itu, aku mau lanjut tidur nih... Eh, hape sialan itu malah getar-getar lagi! Ternyata ada telpon dari tanteku... Begitu aku angkat, lailadalah.. Nyaris serangan jantung! Nun jauh dari seberang sono kedengeran koor pales-pales gimana gitu lagu Happy Birthday... Yang nyanyi tuh kakak sepupuku, adek sepupuku, tanteku, omku sama pembantunya! Ajegila bener nih.. Selesai ngedengerin lagu Happy Birthday, langsung pada teriak "Happy Birthday Thea!!"
Asli, terharu, bingung, kesel, sama kaget nyampur semua... Dah gitu, sebelum aku sempat ngomong makasih dan segala pidato yg telah aku brancang, mereka langsung nutup telponnya! Sialan bener deh... Tapi aku seneng banget.. Udah gitu, aku jadi nggak bisa tidur lagi... T.T
Mulai dari situ deh, sms ucapan selamat pada hinggap di inbox ku... Ada yg dari Steven, mas Andre, Tante Nyit-Nyit, dan dari sahabat aku di Batam!
Lalu aku mulai siap-siap ke sekolah deh...
Disekolah, aku ketemu Reni duluan di gerbang.. Reni langsung bilang "Happy Birthday ya The!!" aku cuma nyengir sambil bilang makasih... :)
Sampe dikelas, Putri langsung bilang "Yuyun! Happy Birthday yakk!!" aku juga cuma jawab "Makasih adekku sayang :)"
My lovely sist a.k.a Cinthya juga bilang Happy Birthday to me... :) Ahaha.. Tapi ujung-ujungnya minta PU... Yah... Sama aja... =="
Selma nggak ada angin nggak ada hujan malah langsung nanya "Heh, njul, gimana posternya?" waduh... perusak suasana bahagia deh.... =="
Tiba-tiba Raka manggil.. Aku kira ada apaan gitu ya.. Panggilannya kayak merapi mau meletus buat kesekian kalinya aja.. Ternyata dia ngasih aku kado boneka sapi... Temen-temen pada protes kok bukan boneka Babi.. * yang dikasih kado siapa, yang protes siapa.. haha
Lalu plajaran mulai deh... :)