Sabtu, 24 Juli 2010
Minggu, 18 Juli 2010
Alamku Menangis
Diposting oleh Stella Novita di 23.42
Dulu aku bahagia…
Dulu aku tertawa ceria…
Dulu aku berwarna…
Dulu aku dibutuhkan…
Tapi itu hanya dulu…
Sekarang aku bukan lagi apa-apa…
Tak ada yang memandangku dengan senyum keceriaan...
Yang tampak hanyalah senyum bagi keserakahan....
Senyum tamak yang menyiratkan kebengisan para manusia...
Tidakkah kalian sadar, hai manusia?
Tidakkah kalian ingat, hai manusia?
Aku telah bertahun-tahun menyelamatkanmu....
Saat banjir datang, kutopang air hujan dengan akarku...
Saat tanah akan longsor, akarku jugalah yang menyelamatkanmu...
Tahukah kalian, hai manusia?
Setelah kalian mulai menebangiku...
Aku tak bisa lagi berdiri sekokoh dulu...
Setelah kalian mulai membakar saudara-saudaraku...
Tunas-tunas kecil pun menjadi korban....
Dibalik hujan aku menangis untuk perbuatanmu...
Derasnya air semakin melemahkan aku...
Dibalik tanah longsor yang datang...
Aku selalu bermimpi...
Andaikan ada yang peduli atas kejadian ini...
Andaikan ada yang mau membantuku bangkit kembali....
Andaikan ada yang mau menanam sebutir tunas di lahan yang
gersang....
Aku tak perlu lagi bersedih...
Dan aku tak perlu menangisi keadaan kita semua...